Yayasan Nurulhidayah Pasundan (YNHP). Matahari Harapan Terbit dari Ufuk Timur, Kuatnya Aliran Sungai Citarum Sekuat Ikhtiar Kami Mewujudkan Cita-Cita dan Impian Menuju Muara Lautan Ilmu Yang Luas dan Samudra Wawasan yang Menjadi Rahmat dan Manfaat untuk Seisi Alam

AD dan ART



ANGGARAN DASAR
YAYASAN NURULHIDAYAH PASUNDAN
Mukadimah
            Dalam menyikapi era globalisasi yang diwarnai oleh semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka seluruh manusia yang mendambakan kenyamanan dan keseimbangan hidup harus pula membekali dirinya dengan keimanan dan ketaqwaan.
            Pancasila sebagai falsafah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi warga Negara Republik Indonesia adalah sebagai suatu landasan kehidupan yang mengandung nilai-nilai keseimbangan lahiriah dan bathiniyah sehingga menjadikan kehidupan yang sejahtera bagi pengamalnya, permasalahan yang timbul adalah ternyata Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu tingkat kesadaran dan kualitas manusianya belum sama bahkan cenderung masih lemah. Padahal potensi untuk itu ternyata masih cukup tersedia pada dirinya dan terutama di lingkungan generasi muda sebagai pewarisnya.
            Terdorong oleh kondisi dan situasi yang seperti tersebut di atas, maka sambil memohon ridho dan kekuasaan kepada Allah SWT, Yayasan Nurulhidayah Pasundan mengembangkan kiprahnya dalam menanamkan keimanan dan ketakwaan umat yang diwarnai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berwawasan lingkungan.
            Usaha tersebut insya Allah diwujuskan dalam bentuk perpaduan antara Pendidkan Formal dari mulai TK sampai Perguruan Tinggi. Non Formal PAUD, PKBM, dan Pendidikan Pesantren dari Kitab-kitab Kuning Allusunnah Waljama’ah ditambah dengan keterampilan Otomotif, LKP Komputer dan Pertanian/peternakan serta Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Iptek. Untuk mencapai usaha tersebut, maka perlu disusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan  Nurulhidayah Pasundan yang diuraikan sebagai berikut:

Pasal 1
Nama Tempat dan Kedudukan

Yayasan ini bernama YAYASAN NURULHIDAYAH PASUNDAN, Selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut YAYASAN NHP berkedudukan di Cianjur dengan alamat kantor pusat Kampung Neglasari, Rukun Tetangga 02, Rukun Warga 11, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur dengan cabang-cabang atau tempat lain yang dianggap perlu oleh pendiri “YAYASAN NHP”.

Pasal 2
Waktu Pendirian.

Nurulhidayah Pasundan didirikan mulai 26 Mei 2008 dan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Pasal 3
Azas

Nurulhidayah Pasundan Berazaskan Pancasila dan Syari’at Islam”

Pasal 4
Maksud dan Tujuan

Berkiprah membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menyelenggarakan pendidikan yang terpadu antara sekolah umum, kemanusiaan dan pesantren mengembangkan sikap mental dan akhlaqul karimah generasi muda dan santri.

Pasal 5
Usaha-Usaha

1.      Menyelenggarakan Pendidikan Formal dari tingkat taman kanak-kanak s/d perguruan tinggi (PAUD,TK,SD Plus,SMP Plus,MTs Plus,MA Plus,SMK Plus,SMU Plus,Perguruan Tinggi/Universitas)  yang keseluruhannya disesuaikan dengan kurikulum Pemerintah dan Kurikulum Yayasan NHP,
2.      Menyelenggarakan Pendidikan Non Formal mulai dari pendidikan Paket A, B, C, dan SSB serta ASB.
3.      Menyelenggarakan pengajian umum,
4.      Mendirikan koperasi pondok Pesantren Nurulhidayah Pasundan,
5.      Menyelenggarakan Usaha-Usaha Perdagangan yang halal,
6.      Menyelenggarakan PKBM,
7.      Menyelenggarakan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) Komputer,
8.      Menyelenggarakan Pendidikan Keterampilan Untuk Santri dan Masyarakat Umum,
9.      Menyelenggarakan Usaha Pertanian dan Agrobisnis,
10.  Menyelenggarakan Usaha Peternakan dan Perikanan,
11.  Menyelenggarakan Usaha Koperasi,
12.  Menyelenggarakan Usaha Mebeuler,
13.  Menyelenggarakan Usaha Dibidang Energi dan Transportasi,

Pasal 6
Kekayaan

Yayasan Nurulhidayah Pasundan antara lain terdiri: Kekayaan pribadi Pembina selaku Pendiri Yayasan NHP yaitu sebesar Rp.99.900.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah). Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat, tanah wakaf, Hibah Wasiat, dan Sosial lainnya dari para Donatur.

Pasal 7
Badan Pengurus

1.        Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini diurus oleh suatu badan pengurus yang terdiri dari:
a.    Pembina;
b.    Pengurus;
c.    Pengawas;
2.        Anggota badan pengurus dipilih untuk jangka 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali.
3.        Ketua badan pengurus diangkat dan diberhentikan oleh badan pendiri/Pembina.
4.        Anggota badan pengurus lain dipilih oleh ketua badan pengurus untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atas persetujuan badan pendiri/Pembina dengan menerapkan kedudukan masing-masing serta dapat diberhentikan oleh Badan Pembina.

Pasal 8
Keanggotaan Badan Pengurus

1.        Keanggotaan Badan Pengurus berakhir karena:
a.    Meninggal Dunia;
b.    Atas permintaan sendiri;
c.    Habisnya masa kepengurusan dan tidak terpilih lagi;
d.   Dinyatakan vailit atau dibawah pengumuman (order curatele);
e.    Jika ternyata ada lowongan Anggota Pengurus, maka keputusan Badan Pembina atas usulan Ketua Badan Pengurus dapat mengisi  lowongan pengurus tersebut;         
f.     Apabila Anggota Badan Pengurus menyatakan diri untuk menjabat jabatan diluar badan pengurus menjadi Pimpinan Lembaga Pendidikan, maka secara otomatis bukan lagi sebagai anggota badan pengurus;

Pasal 9
Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus

Badan Pengurus berkewajiban menjalankan peraturan-peraturan tersebut yang tercantum dalam peraturan Perundang-undangan dan AD / ART Yayasan NHP.

Pasal 10
Kewenangan Badan Pengurus

1.        Ketua bersama-sama Sekretaris, mewakili Yayasan NHP didalam dan diluar pengadilan, dan karenanya berhak melakukan segala tindakan, baik yang mengenai keperguruan maupun yang mengenai kepemilikan, dengan ketentuan untuk:
a.    Meminjam atau meminjamkan uang untuk dan atas nama Yayasan NHP;
b.    Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas benda tidak bergerak milik Yayasan NHP;
c.    Menggadaikan atau menjaminkan serta meminjamkan kekayaan Yayasan NHP, baik yang bergerak atau tidak bergerak harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu atau surat /akta yang berkenaan harus ditandatangani oleh Ketua Badan Pembina Yayasan NHP.
d.   Surat-surat yang keluar bersifat penting harus ditandatangani oleh ketua bersama-sama dengan sekretaris dan disampaikan kepada Ketua Badan Pembina.
e.    Surat keluar yang bersifat rutin dapat ditandatangani oleh ketua bersama-sama dengan sekretaris.
2.        Dalam dua bulan setelah akhir tahun kalender yang menjadi tahun buku Yayasan NHP, ketua memberikan laporan tentang kegiatan-kegiatan Yayasan NHP dalam tahun buku terdahulu kepada rapat Badan Pembina.


Pasal 11
Keanggotaan Badan Pembina


1.        Anggota-anggota Badan Pembina terdiri dari:
a.    Mereka yang mendirikan Nurulhidayah Pasundan ini;
b.    Mereka yang ditunjuk oleh rapat anggota badan Pembina;
c.    Apabila salah seorang anggota badan pembina meninggal dunia atau yang bersangkutan oleh karena satu hal dan lain hal tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai anggota Pembina, maka kedudukannya tersebut digantikan oleh ahli waris yang bersangkutan dan apabila ahli waris lebih dari 1(satu) orang, maka salah satu seorang dari ahli waris yang telah ditunjuk oleh ahli-ahli warisnya, secara otomatis berhak menggatikannya.

2.        Pemberhentian atau pengangkatan anggota-anggota Badan Pembina dilakukan dengan rapat anggota Badan Pembina, dengan ketentuan bahwa usulan yang berkenaan harus disetujui sekurang-kurangnya ¾ (tiga perempat) dari jumlah Anggota Badan Pembina, dalam hal ini tidak termasuk pengangkatan anggota Badan Pembina tersebut pada pasal 11 ayat c tersebut.
3.        Badan Pembina dapat mengangkat beberapa orang penasehat dan pelindung apabila dianggap perlu.

Pasal 12
Rapat-Rapat Badan Pengurus

1.        Badan  Pengurus diwajibkan mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun dan setiap waktu jika dianggap perlu oleh ketua, atau sekurang-kurangnya ½(setengah) dari jumlah Badan Pengurus lainnya yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada ketua.
2.        Dalam semua rapat, ketua memegang pimpinan, jika ketua badan pengurus tidak dapat hadir, rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari mereka yang hadir.
3.        Rapat pengurus dianggap syah jika sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari para anggota hadir.
4.        Jika yang hadir tidak cukup, ketua dapat mengadakan rapat baru secepat-cepatnya 1(satu) minggu dan selambat-lambatnya dalam 2(dua) minggu, setelah itu dalam rapat pertama dengan tidak mengindahkan jumlah anggota yang hadir.
5.        Semua rapat Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini didasarkan dan berdasarkan pada musyawarah dan mufakat jika musyawarah tersebut tidak tercapai, maka semua keputusan rapat diambil dengan suara yang terbanyak seperti biasa.
6.        Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka ketua badan pengurus dapat memutuskan hasil rapatnya.


Pasal 13
Tahun Buku

1.      Tahun buku Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini dimulai dari awal bulan Juni.
2.      Badan Pengurus diwajibkan membuat laporan tahunan yang disediakan bersama-sama dengan perhitungan dan pertanggung jawaban serta laporan tahunan tersebut harus disetujui disahkan oleh Badan Pembina.
Pasal 14
Tambahan dan Aturan Perubahan Anggota Dasar


1.      Putusan untuk merubah menambah anggaran dasar Nurulhidayah Pasundan atau untuk membubarkan Nurulhidayah Pasundan hanya syah jika dalam rapat Anggota Badan Pembina usulan yang berkenan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Badan Pembina
2.      Keputusan untuk membubarkan Yayasan NHP dapat diambil apabila atas usul Badan Pembina ternyata bahwa Yayasan NHP tidak mempunyai kekuatan hidup lagi atau kekayaan Nurulhidayah Pasundan telah habis atau sedemikian rupa, sehingga menurut Badan Pembina tidak cukup untuk memenuhi tujuan Yayasan NHP.
3.      Dalam hal pembubaran Yayasan NHP sebagai mana tersebut diatas, maka kekayaan Nurulhidayah Pasundan ini dan atau kepada para pengganti mereka atau kepada Yayasan lain atau semacamnya yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Nurulhidayah Pasundan.





ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURULHIDAYAH PASUNDAN

Pasal 1Pelindung dan Penasehat

1.        Pelindung dan Penasehat dipilih dan ditetapkan melaui rapat Badan Pembina.
2.        Pelindung berfungsi mengayomi Nurulhidayah Pasundan, sehingga dapat berkembang dengan baik maupun mewujudkan tujuan berdirinya Nurulhidayah Pasundan.
3.        Penasehat berfungsi memberi nasehat, pertimbangan saran-saran, bantuan dan kemudian bagi semua pengurus, wajib menjaga nama baik dan kelangsungan hidup Nurulhidayah Pasundan.
4.        Pelindung dan Penasehat diangkat dan dipilih oleh Badan Pembina.


Pasal 2
Keanggotaan

1.         Anggota Yayasan NHP  terdiri dari Badan Pembina, Badan Pengurus, Pimpinan Lembaga Pendidikan, Pimpinan Badan Usaha, Dosen Tetap, Guru Tetap Yayasan(GTY), Pegawai Tetap dari lembaga badan usaha yang dibentuk oleh Yayasan NHP;
2.        Setiap anggota akan dipertimbangkan, dipecat sementara atau dipecat selamanya apabila :
a.       Bertindak melanggar atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan NHP;
b.      Bertindak merugikan dan merusak nama baik Yayasan NHP;
3.        Penetapan peringatan dan pemecatan sementara dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus.
4.        Penetapan pemecatan selamanya akan dilakukan oleh Ketua Badan Pembina atas usul Ketua Badan Pengurus.


Pasal 3
Tugas dan Wewenang Ketua Badan Pengurus

Tugas :
1.        Mengawasi secara keseluruhan terhadap aktifitas Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
2.        Membuat program kerja Yayasan secara global.
3.        Mengkoordinasi semua kegiatan Pengurus Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
4.        Menandatangani surat-surat/dokumen yang berhubungan dengan administrasi Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
5.        Berkoordinasi dengan instansi terkait.
6.        Mengontrol dan mengendalikan semua kegiatan Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
7.        Menyusun RAPB Yayasan NHP bersama Badan Pembina Yayasan NHP.
8.        Sebagai Pembina Sekolah dan pengendali pelaksana pendidikan secara umum.

Kewenangan :
1.        Meminta laporan program kerja masing-masing Kepala Departemen dan Ketua Bidang;
2.        Menandatangani perjanjian dan atau kerjasama;
3.        Melakukan evaluasi kinerja pada Kepala Departemen dan Ketua Bidang;
4.        Memberi sangsi dan penghargaan kepada badan/komponen pengurus Yayasan NHP.
Pasal 4
Tugas Sekretaris

1.        Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan semua Administrasi Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
2.        Membuat surat-surat keluar atau dokumen Yayasan Nurulhidayah Pasundan untuk diketahui/ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus atau Ketua Badan Pembina Yayasan NHP.
3.        Membuat  konsep AD/ART Yayasan NHP untuk diketahui oleh semua Badan Pengurus dan di syahkan/ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus serta disetujui oleh Ketua Badan Pembina yang selanjutnya menjadi dokumen Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
4.        Mengarsipkan surat-surat/dokumen Yayasan dengan sepengetahuan Ketua Badan Pengurus (dokumen yang bersifat khusus urgensinya sangat penting diamankan oleh Ketua Badan Pengurus).
5.        Sebagai Pembina Administrasi sekolah  (administrasi umum, administrasi guru, administrasi hubungan masyarakat/hubungan industri/Usaha).
6.        Melaporkan yang termaktub pada Pasal 5 Ayat 1 sampai 5 kepada Ketua Badan Pengurus selanjutnya untuk disampaikan kepada Ketua Badan Pembina.


Pasal 5
Tugas Bendahara

1.        Bertanggung jawab dalam mengelola Keuangan Yayasan NHP.
2.        Menyusun rencana pemasukan dan pengeluaran biaya penyelenggaraan atau pengembangan pendidikan dengan mempertimbangkan RAPBS/RAKS yang diusulkan oleh Ketua Bidang Pendidikan dan masukan-masukan semua pengurusan serta berkonsultasi dengan Ketua Badan Pengurus sebagai dasar untuk menyusun RAPBY.
3.        Menerima dan menyimpan keuangan pada rekening Yayasan.
4.        Mengeluarkan uang atas permintaan Kepala Departemen, Kepala Bidang masing-masing, dan Pimpinan Lembaga dengan seijin/diketahui Ketua Badan Pengurus dan mengadministrasikannya secara baik dan benar sesuai dengan perundang-undangan/AD&ART NHP.
7.        Sebagai Pembina Administrasi keuangan sekolah (administrasi umum, administrasi guru, administrasi hubungan masyarakat/hubungan industri/Usaha).termasuk pengendalian penerimaan dan penggunaan keuangan.
8.        Membuat laporan keuangan secara berkala untuk dilaporkan kepada Ketua Badan Pengurus dan selanjutnya untuk disampaikan kepada Ketua Badan Pembina.


Pasal 6
Tugas dan Wewenang Ketua Pengawas

1.        Uraian tugas Ketua Pengawas:
a.    Menyusun laporan progres repout Yayasan untuk keperluan evaluasi Ketua Badan Pembina;
b.    Audit penggunaan  APB,APBS, dan APBY;
c.    Merekomendasi hal-hal penting kepada Badan Pengurus dan Ketua Badan Pembina.
d.   Membimbing penyusun laporan keuangan dan laporan oprasional pendidikan dan Yayasan;
2.        Kewenangan Ketua Pengawas:
a.    Meminta laporan keuangan dan laporan oprasional dari Ketua-ketua Bidang, Pimpinan Lembaga secara periodik;
b.    Melakukan audit periodik dan sewaktu-waktu bila diperlukan;
c.    Mengajukan biaya dan menyetujui penggunaannya dan meminta persetujuan Ketua Badan Pembina dan usulan Ketua Badan Pengurus;
d.   Membagi tugas kepada anggota pengawas;


Pasal 7
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Pendidikan

1.        Tugas Kepala Departemen Pendidikan Yayasan NHP :
a.    Mengajukan program kerja Bidang Pendidikan kepada Ketua Badan Pengurus untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
b.    Mengajukan RAPBS / RAKS dari Pimpinan Lembaga Pendidikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
c.    Merencanakan kebutuhan dari masing-masing Lembaga Pendidikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
d.   Melaporkan progres penyelenggaraan Lembaga Pendidikan kepada Ketua Badan Pengurus untuk disampaikan kepada Badan Pembina Yayasan NHP;

2.        Kewenangan Kepala Departemen Pendidikan Yayasan NHP:
a.    Meminta laporan program kerja para Pimpinan Lembaga Pendidikan untuk disampaikan kepada Ketua Badan PengurusYayasan NHP;
b.    Meminta laporan  pertanggung jawaban RAPBS/RAKS dari Pimpinan Lembaga   
Pendidikan untuk dilanjutkan kepada Ketua Badan Pengurus dan disampaikan kepada Badan Pembina Yayasan NHP;
c.     Mengevaluasi secara Periodik penyelenggaraan Lembaga Pendidikan;


Pasal 8
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Usaha

1.        Uraian tugas Kepala Departemen Usaha:
a.    Menyampaikan program kerja Bidang Usaha kepada Ketua Badan Pengurus;
b.    Mengajukan RAPB Bidang Usaha;
c.    Membuat laporan-laporan progres repout oprasional Bidang Usaha;
d.   Membuat laporan-laporan keuangan Bidang Usaha untuk disampaikan kepada Ketua Pengurus Yayasan NHP;
e.    Mencari donatur dan menjalin kemitraan usaha;
f.     Mempersiapkan kelengkapan Administrasi Usaha;

2.        Kewenangan Kepala Departemen Usaha:
a.    Membangun komunikasi usaha kepada pihak-pihak yang terkait;
b.    Merekrut dan mengajukan kebutuhan tenaga kerja untuk ditetapkan oleh Ketua Badan Pengurus;
c.    Menandatangani perjanjian usaha dengan pihak lain atas persetujuan Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP;
d.   Memonitoring program kerja bidang usaha;








Pasal 9
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Umum


1.        Tugas Kepala Departemen Umum Yayasan NHP :
a.    Mengajukan program kerja Departemen Umum  kepada Ketua Badan Pengurus untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
b.    Mengajukan RAPB dari masing-masing Bidang kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
c.    Merencanakan kebutuhan dari masing-masing Bidang kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP untuk dibahas bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
d.   Melaporkan progres penyelenggaraan masing-masing Bidang kepada Ketua Badan Pengurus untuk dikaji dan dievaluasi bersama Badan Pembina Yayasan NHP;
2.        Kewenangan Kepala Departemen Umum Yayasan NHP:
a.    Meminta laporan program kerja dari msing-masing BIdang untuk disampaikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP;
b.    Meminta laporan  pertanggung jawaban RAPB/RAK dari Pimpinan Bidang  
untuk dilanjutkan kepada Ketua Badan Pengurus dan disampaikan kepada Badan Pembina Yayasan NHP;
c.     Mengevaluasi secara Periodik penyelenggaraan masing-masing Bidang


Pasal 10
Tugas Kepala – Kepala Bidang

1.      Membantu tugas kepala departemen sesuai dengan bidangnya masing-masing;
2.      Mewakili tugas-tugas Kepala Departemen bila berhalangan;
3.      Menyusun dan membahas program kerja bersama Kepala Departemen untuk dimintakan persetujuan Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP;
4.      Menyelenggarakan program kerja yang telah disetujui oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan;
5.      Menyampaikan perkembanga/ kemajuan penyelenggaraan program kerja kepada Kepala Departemen untuk disampaikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasa;


Pasal 11
Pimpinan Lembaga Pendidikan

Yayasan Nurulhidayah Pasundan terdiri dari :
1.        Orang yang mencukupi persyaratan, pertimbangan, keahlian sesuai bidang yang akan dipimpin, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Badan Pengurus.
2.        Pimpinan Lembaga Pendidikan dapat mewakili Yayasan NHP sifatnya kedalam, sedangkan keluar Yayasan NHP harus ditembuskan secara tertulis kepada Ketua Badan Pengurus.
3.        Masa jabatan Pimpinan Lembaga Pendidikan selama 3 (tiga) tahun, selanjutnya dapat dipilih kembali.
4.        Pimpinan Lembaga Pendidikan diberikan kewenangan untuk melaksanakan RAKS yang telah disahkan melalui Rapat Badan Pengurus dan Badan Pembina yang tertuang didalam RAPBY.
5.        Pimpinan Lembaga Pendidikan melaporkan perkembangan, kemajuan, keuangan, peralatan, dan pengelolaan KBM sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali kepada Ketua Badan Pengurus melalui Kepala Departemen Pendidikan.
6.        Formasi jabatan struktural Lembaga Pendidikan ditetapkan oleh Ketua Badan Pengurus dan dilaporkan kepada Badan Pembina Yayasan NHP.

Pasal 12
Tugas Pimpinan Lembaga Pendidikan

1.        Mengajukan usulan program ke Yayasan NHP.
2.        Melaksanakan program sekolah yang disetujui oleh Yayasan NHP.
3.        Melaksanakan fungsi managerial, supervisor dan pengajaran.
4.        Melakukan supervisi terhadap Penyelenggaraan KBM.
5.        Menyusun kalender pendidikan tahunan disesuaikan dengan aturan Pemerintah dan
Yayasan NHP.
6.        Membuat laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP selanjutnya disampaikan kepada Ketua Badan Pembina Yayasan NHP.
7.        Menyusun Rencana Anggaran Belanja Sekolah ( RAPBS)/RAKS.
8.        Menyusun tata tertib siswa.
9.        Menyusun jadwal pelajaran.
10.    Memimpin rapat Guru masing-masing jenjang.
11.    Mengajukan rekomendasi perpanjangan SK dan usulan pemberian reward and punishment tenaga pendidik dan kependidikan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP.
12.    Menerima masukan dari Guru atau Karyawan di lingkungan untuk diteruskan kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan NHP.
13.    Menyusun laporan tahunan jenjang.


Pasal 13
Tugas Wakil Pimpinan Lembaga Pendidikan

1.      Membantu tugas Pimpinan sesuai tugas bidangnya.
2.      Mewakili Pimpinan bila berhalangan.
3.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Lembaga Pendidikan.

Pasal 14
Tugas Guru

1.      Menyusun Persiapan Belajar Mengajar (RPP).
2.      Menyusun perencanaan pengajaran (SILABUS).
3.      Membuat dan menyiapkan  administrasi kelas (Analisis Nilai).
4.      Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
5.      Membuat laporan KBM kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan.
6.      Melakukan koordinasi tugas mengajar dengan rekan kerja bila diperlukan.
7.      Menjalin kerja sama dan membangun komunikasi dengan Wali Kelas.
8.      Menyelenggarakan evaluasi siswa kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan.
9.      Melaporkan hasil evaluasi peserta didik kepada Wali Kelas untuk dimasukan kedalam Raport dan Buku Induk.


Pasal 15
Tugas Pembimbing Ekstrakurikuler

1.      Membuat perencanaan Ekskul sesuai dengan bidangnya.
2.      Melaksanakan KBM Ekskul.
3.      Menyusun laporan PBM Ekskul Sekolah.
4.      Menjalin kerja sama dengan Pimpinan Lembaga Pendidikan.
5.      Melaporkan hasil Evaluasi ekstrakurikuler kepada wali kelas untuk disampaikan kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan.
6.      Konsultasi dengan Wakil Pimpinan Lembaga Pendidikan kurikulum terhadap penjadwalan dan materi Ekskul.